Monday, February 16, 2015

Gangguan Saraf Otonom akibat GERD/Anxietas

Mari kita membahas tentang gangguan saraf otonom yang berhubungan dengan penyakit GERD dan Anxietas, gejala apa saja yang kita alami, dan saya yakin teman-teman pasti sering mengalaminya.
Sistem saraf otonom meregulasi proses-proses tertentu dalam tubuh, seperti pengaturan tekanan darah dan frekuensi napas. Sistem ini bekerja secara otomatis, di bawah sadar manusia.
Saraf otonom mensuplai persarafan ke organ-organ dalam seperti pembuluh darah, lambung, usus, hati, ginjal, kandung kemih, alat kelamin, paru, pupil, dan otot mata, jantung, serta kelenjar keringat, ludah, dan pencernaan.
Apabila sistem ini tidak bekerja dengan benar, maka mungkin pencernaan akan mengalami gangguan.
Penderita dengan ketidakstabilan otonom sering mengalami keluhan kliyengan/pusing atau gejala-gejala pada jantung dan ini sering disalahartikan dengan serangan panik.
Ketidakstabilan saraf otonom memiliki banyak gejala-gejala, yang berbeda-beda pada setiap orang sesuai kondisinya, dan wanita memiliki gejala yang lebih banyak sesuai dengan siklus bulanan.
Gejala-gejala dibawah ini bisa jarang terjadi atau secara episodik(berulang-ulang):

1.Penurunan tekanan darah ketika berdiri tegak dan diam selama beberapa menit.
2.Jumlah tekanan darah berbeda dalam kondisi yang berbeda atau pada waktu yang berbeda.
3.Berdiri dan tanpa bergerak dapat menyebabkan pingsan.
4.Denyut jantung meningkat lebih dari 30% saat berdiri.
5.Denyut jantung bedebar cepat atau detak jantung menjadi lebih keras atau detak jantung bertambah banyak.
6.Serangan panik dan pikiran menjadi mencari tahu kenapa detak jantung berdebar-debar dan menjadi takut akan terjadi sesuatu.
7.Kelelahan - sering tidur, atau suka berbaring.
8.Merasa tidak enak - merasa tidak enak tanpa alasan yang jelas, merasa seperti "ditabrak mobil".
9.Tidak bisa melakukan olahraga dengan benar, kemampuan yang tidak konsisten untuk berolahraga, tidak bisa melakukan beberapa jenis olahraga.
10.Kesulitan Berpikir seperti sedang lelah atau seperti memiliki gula darah rendah.
11.Bermasalah pada ingatan.
12.Cenderung untuk cepat dehidrasi/kehausan.
13.Sesak napas, dan sering ingin menguap tapi tidak membantu banyak.
14.Pingsan - melihat darah, ruangan ramai, ketakutan, kesedihan, berdiri terlalu lama, dll.
15.Cenderung merasakan darah turun di kaki atau tangan, jika keduanya menggantung.
16.Kaki dan tangan cenderung merasa kesemutan atau merasa gatal.
17.Berkeringat tanpa alasan dan merinding tanpa alasan.
18.Mata berkedutan atau membesar.
19.Merasa demam ketika tidak merasa sakit.
20.Tidak bisa menangani stres fisik atau mental - sakit
21.Mengalami reaksi yang aneh setelah mengkomsumsi obat-obatan.
22.Mudah mengalami gangguan Pencernaan dalam bentuk apa pun (terutama episodik) karena jumlah aliran darah ke usus dan respon sinyal yang salah dari otak.
23.Berat badan sulit bertambah akibat selalu berusaha beradaptasi pada kondisi diri kita yang tidak nyaman, sehingga mengakibatkan membakar begitu banyak kalori.
24.Tangan dan kaki dingin saat tidak bergerak
25.Kulit di tangan / kaki / kaki berubah biru / berbintik-bintik / warna-warni / berbintik-bintik.
26.Sakit kepala, terutama migrain atau sakit kepala seperti beku. Disebabkan oleh berdiri terlalu cepat, panas, kurang tidur, kekurangan makanan, akibat kafein, tempat-tempat keramaian, berdiri tegak, duduk terlalu lama.
27.Menyukai rasa asin.
28.Merasa lebih baik saat mengenakan pakaian ketat dan bantuan kaos kaki.
29.takut terhadap permainan roller coaster, headstands, berayunan, cuaca panas, tetap selalu duduk atau berdiri.
30.Kebanyakan pasien yang setidaknya memiliki persendian yang ganda.
31.Banyak penderita dengan ciri-ciri tinggi, kurus, tulang panjang, cantik seperti model dan memiliki suara yang bagus dalam bernyanyi.
32.Beberapa pasien memiliki kelebihan protein dalam urin, sehingga sering mengalami kencing berbusa.
33.Pusing saat buang air kecil atau muntah.

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang menghubungkan penyakit GERD dengan ketidakstabilan saraf otonom yaitu :

A search of Entrez Med on "reflux and autonomic" pulled up 148 articles. Try these:

24-hour heart rate variability in patients with gastroesophageal reflux disease. Folia Med Cracov. 2005;46(1-2):53-64. PMID: 17037287

Cardiac autonomic regulation differentiates reflux disease with and without erosive esophagitis. Scand J Gastroenterol. 2006 Sep;41(9):1001-6. PMID: 16938711

Oesophageal acid exposure and altered neurocardiac function in patients with GERD and idiopathic cardiac dysrhythmias. Aliment Pharmacol Ther. 2006 Jul 15;24(2):361-70. PMID: 16842463

Disturbances of the parasympathetic branch of the autonomic nervous system in patients with gastroesophageal reflux disease (GERD) estimated by short-term heart rate variability recordings.

J Physiol Pharmacol. 2004 Jul;55 Suppl 2:77-90. PMID: 15608363

Heart rate variability in patients with different manifestations of gastroesophageal reflux disease. Auton Neurosci. 2004 Nov 30;116(1-2):39-45. PMID: 15556836

Sumber data dari : http://www.reflux.org/reflux/webdoc01.nsf/%28vwWebPage%29/POTS.htm?OpenDocument

Untuk teman-teman yang ingin berbagi, silahkan bergabung dengan group facebook yang saya kelola :

Indonesia: GERD Anxiety Indonesia (GAI) :
https://www.facebook.com/groups/gerd.anxie/

International: GERD/Acid Reflux :
https://www.facebook.com/groups/GAI.Support/

Popular Posts