Friday, May 1, 2015

Mengenal Penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Banyak teman-teman yang mungkin tidak tahu apa itu penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), mari kita bahas, Gerd adalah gangguan pencernaan dengan kondisi asam lambung yang kembali ke kerongkongan(esophagus), kondisi ini disebut "Reflux". GERD dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu Refluks Non-Erosif (NERD). Komplikasi GERD sebagai berikut, Esophageal (Barrett's Esophagus, penyempitan esofagus dll) dan Ekstra Esophageal (LPR, batuk kronis,suara serak,pilek kronis dll). GERD terjadi umumnya terjadi akibat Lower Esophageal Sphincter (LES), yang tidak berfungsi normal, LES berupa katup atau cincin yang menghubungkan kerongkongan dan lambung dan berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke lambung. Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di perut agar tidak naik kembali ke kerongkongan. Kondisi reflux bisa dialami oleh hampir semua orang, kecurigaan seseorang menderita GERD, umumnya harus memiliki beberapa keluhan-keluhan berikut, dan berlangsung secara terus-menerus dalam beberapa minggu.

1. Heartburn, yaitu rasa panas terbakar pada dada dan tembus sampai ke punggung.
2. Nyeri dada.
3. Sesak dan rasa penuh pada dada.
4. Regurgitasi, yaitu aliran balik asam lambung, makanan dari kerongkongan ke mulut.
5. Mual
6. Rasa asam pada mulut dan
7. Disfagia, yauti kesulitan menelan
8. Banyak lendir dan suara serak, terutama di pagi hari.
9. radang tenggorokan yang tidak sembuh-sembuh
10. Batuk.

Berikut ini adalah penyebab-penyebab terjadinya penyakit GERD, dan membuat LES menjadi tidak normal :
1. Stress
2. Makanan atau minuman yang menyebabkan melemahnya fungsi LES, contoh terlalu banyak kafein, keju, coklat.
3. merokok, alkohol
4. Obat-obatan, contoh golongan NSAID (ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen, dan ketorolac).
5. Peningkatan tekanan perut, karena obesitas atau kehamilan
6. Hiatal Hernia
7. Bile Reflux
9. Penyakit Scleroderma

Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah :
1. Endoskopi kalau perlu biopsi.
2. Pemeriksaan radiologi dengan Barium
3. Tes keasaman (pH) esofagus.

Klasifikasi tingkatan penyakit ada 2 Savary-Miller dan Los Angeles classification, dan yang sering digunakan adalah Klasifikasi Los Angeles (LA):
1.Grade A, Erosi kecil-kecil pada mukosa esofagus dengan diameter < 5 mm.
2.Grade B, Erosi pada mukosa/lipatan mukosa dengan diameter > 5 mm tanpa saling berhubungan.
3.Grade C, Lesi yang konfluen tetapi tidak mengenai/mengelilingi seluruh lumen.
4.Grade D, Lesi mukosa esophagus yang bersifat sirkumferensial (mengelilingi seluruh lumen).

Pengobatan, yang dilakukan umumnya untuk menekan produksi asam lambung, biasanya target pengobatan dalam dosis tinggi,  2-3 bulan atau maksimal 6 bulan, dan selanjutnya on demand atau sesuai kebutuhan.
1. Obat golongan antasida, untuk netralkan asam lambung, contoh Mylanta.
2. Obat golongan Antagonis reseptor H2, Sebagai anti sekresi asam lambung, contoh ranitidin, famotidin, nizatidin atau simetidin
3. Obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPI), untuk mengurangi produksi asam lambung, contoh Omeperazole.
4, Golongan Obat-obatan prokinetik.

Tindakan operasi seperti pengikatan LES, Nissen Fundoplication, di butuhkan dengan kondisi-kondisi sebagai berikut :
1. Les posisi terbuka (Open), dengan kondisi status reflux yang tidak dapat dikendalikan dengan bantuan obat-obatan.
2. Faktor Resiko terhadap penyakit lain.
3. Kelainan genetik.
4. Faktor Usia atas resiko kemampuan organ-organ tubuh.

Penyakit GERD dapat dikendalikan, dengan mengubah pola hidup, pola pikir, dan pola makan.
Menurut Dokter Ari Fahrial Syam​, Mengatasi GERD secara alami sebagai berikut :
1. Menghindari  konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
2. Menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dengan  jeroan  seperti usus, otak, hati, paru atau limpa.
3. Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan.  Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.
4. Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
5. Hindari minum kopi, alcohol atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD tersebut.
6. Hindari makanan yang mengandung coklat dan keju.
7. Menghindari stress
8. Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan kita semua di berikan kesembuhan oleh Allah, Aamiin.
Untuk teman-teman yang ingin berbagi, silahkan bergabung dengan group facebook yang saya kelola :

Indonesia: GERD Anxiety Indonesia (GAI) :
https://www.facebook.com/groups/gerd.anxie/

International: GERD/Acid Reflux :
https://www.facebook.com/groups/GAI.Support/

Popular Posts