Wednesday, October 28, 2015

Hubungan Stres dan Gangguan Asam Lambung

Disini banyak yang sering mengaitkan stres dan refluks asam lambung, tapi saya yakin, tidak banyak yang tahu kenapa itu bisa terjadi, nah coba kita bahas seperti yang di lansir oleh livestrong, kenapa stres bisa memicu naiknya asam lambung:

1. Aliran darah
Stres menyebabkan perubahan penyuplaian aliran darah didalam tubuh. Ketika tubuh menjadi stres, maka akan lebih banyak aliran darah mengalir ke otot-otot lengan dan kaki, maka hal ini, menyebabkan penyuplaian aliran darah ke lambung menjadi berkurang. Akibatnya, makanan akan lebih lambat dicerna dan kemungkinan bisa tetap berada dilambung dalam jangka waktu yang lama. Makanan yang tidak tercerna adalah salah satu penyebab utama dari refluks asam lambung, karena makanan mendorong keatas menekan bagian atas lambung (LES), dan membuka katup yang disebut  Lower Esophageal Sphincter(LES). Ketika makanan tidak tercerna akan menyebabkan katup ini untuk membuka, ini memungkinkan asam lambung refluks kembali naik dari lambung ke kerongkongan. Ini adalah salah satu sebab bagaimana stres dapat menyebabkan refluks asam lambung.

2. Kebiasaan makan
Sebab lain di mana stres dapat menyebabkan refluks asam lambung oleh sebab perubahan dalam kebiasaan makan. Orang-orang yang mengalami masalah psikologis stres, lebih cenderung untuk meningkatkan konsumsi alkohol serta makan lebih banyak makanan yang digoreng dan berlemak, yang disebut makanan enak-enak. Mereka juga lebih banyak merokok dan makan pada larut malam. Semua perilaku ini dapat menyebabkan refluks asam lambung, yaitu dapat meningkatkan jumlah produksi asam lambung yang kemudian dapat menyebabkan melemahnya katup LES, yang kemudian dapat menyebabkan refluks asam lambung.

3. Sistem Pencernaan
Stres yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh secara alami akan mengaktifkan sistem "fight or flight". Hal ini menyebabkan tubuh akan  mengirim sinyal ke sistem pencernaan untuk melambat, sehingga energi dan oksigen tidak dapat digunakan oleh saluran pencernaan. Akibatnya energi dan enzim tertentu yang diperlukan untuk pencernaan tidak tersedia. Hal ini menyebabkan pencernaan akan melambat, dan menyebabkan sisa makanan di dalam lambung tidak tercerna dalam waktu yang lama. Oleh sebab makanan yang tidak tercerna, maka akan tetap berada di lambung, hal ini dapat menyebabkan pergerakan lambung untuk mengocok atau mencerna makanan menjadi berlebihan dan hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Akibatnya, percikan asam lambung bisa kembali naik ke kerongkongan, yang kemudian menyebabkan refluks asam lambung.

Dikutip dari:
http://www.livestrong.com/article/15597-can-stress-cause-acid-reflux/


Untuk teman-teman yang mengalami masalah lambung, anxiety dan ingin berbagi, silahkan bergabung dengan group facebook yang saya kelola :

Indonesia: GERD Anxiety Indonesia (GAI) :
https://www.facebook.com/groups/gerd.anxie/

International: GERD/Acid Reflux :
https://www.facebook.com/groups/GAI.Support/

  1 comment:

Popular Posts