Friday, December 5, 2014

Berpikir Positif atas Penyakit Kita

Ayo belajar cara berpikir positif yang benar, kita mulai dari penyakit ini, saya ada cerita, waktu awal-awal saya sakit, kebetulan ada tetangga yang sakit lambung juga, dan membaik hanya dalam waktu 4-5 bulan, keluhannya mirip sama kita, tapi dia tetap hidup beraktifitas normal,ada yang mengatakan itu orang sakit juga tapi biasa saja tuh, berobat juga gak macam2, gak cemas , dan saya marah, saya bilang itu orang maag akut saja, beda ama saya, kalau saya lebih parah, kalau cuma kayak dia sakitnya, saya juga gak kayak gini..singkat cerita, akhirnya mataku terbuka, sakitku apa sih? Apakah lambung saya bocor, tumor, kanker, apakah asam lambungku lebih banyak? Kenapa saya merasa lebih parah dari dia? Padahal sakit lambung seumur saya paling radang dimukosa, les longgar paling dikit, kalaupun hiatal hernia paling sliding, esophagus paling cuma mucosal break, kalau lebih parah saya sudah muntah2 darah, sudah muntah2 terus, bab darah, atau kesakitan sampai berguling2, demam tinggi, dll...tapi ini tidak? Trus kenapa saya bisa bilang sya paling sakit? Akhirnya saya sadar kalau otak saya sudah salah dalam merespon semua itu, dan saya sudah menempatkan diri saya dalam posisi pesimis, susah sembuh dan paling sakit dan orang2 yg sembuh saya pikir sakitnya lbh ringan...saya ibaratkan berpuasa, ada 2 orang berpuasa, orang pertama karena asyik beraktifitas akhirnya dia lupa rasa lapar dan tidak berasa waktu berbuka sudah tiba, dan orang kedua, karena dia menunggu berbuka dan melihat jam terus, akhirnya merasa lapar sekali dan 1 jam saja sudah merasa lama sekali...nah pertanyaannya apakah orang pertama tidak lapar dan orang kedua yg lapar atau orang kedua lebih lapar dari orang pertama, kalau kedua orang ini berpuasa kembali, pasti ada perbedaan pemikiran yang orang pertama merasa berpuasa itu biasa dan pasti bisa dia lalui dan orang kedua merasa berat sekali...ini tidak berarti beban keduanya berat sebelah tapi bagaimana kedua orang tersebut menghadapi beban tersebut.

Banyak sering yang mengeluh, merasakan banyak gejala, mengeluh terlalu sensitif atas rasa tidak nyaman atau rasa sakit, padahal ini ada sisi positifnya, karena warning akan sesuatu yang terjadi atas tubuh kita bekerja, walaupun kadang otak kita merespon itu salah atau berlebihan, padahal kalau dibalik yang paling berbahaya itu adalah tidak lagi merasakan gejala-gejala, dan pada saat parah baru merasakannya, jangan heran ada banyak orang disekitar kita yang sebelumnya kelihatannya baik-baik saja dan tiba-tiba langsung merasakan sakit yang parah, artinya ada kondisi dimana gejala atau keluhan itu muncul sebelumnya dan dia tidak merasakannya...saya malah selalu berdoa dan berharap agar tubuhku ini sensitif atas rasa sakit, jadi rasa sakit atau tidak nyaman pada tubuh kita akan kita rasakan dan menghadapinya secara dini.

.Semoga semua lekas sembuh..

Untuk teman-teman yang ingin berbagi, silahkan bergabung dengan group facebook yang saya kelola :

Indonesia: GERD Anxiety Indonesia (GAI) :
https://www.facebook.com/groups/gerd.anxie/

International: GERD/Acid Reflux :
https://www.facebook.com/groups/GAI.Support/

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts